Mitos dan Fakta Tentang Kandungan Gizi dalam Ikan

Mitos dan Fakta Tentang Kandungan Gizi dalam Ikan

Ikan memang dikenal sebagai salah satu sumber protein hewani yang kaya akan nutrisi. Namun, ada banyak mitos dan fakta seputar kandungan gizi dalam ikan yang perlu kita ketahui. Beberapa orang mungkin percaya bahwa semua jenis ikan memiliki kandungan gizi yang sama, namun sebenarnya tidak demikian.

Menurut ahli gizi, Dr. Lisa Young, “Setiap jenis ikan memiliki kandungan gizi yang berbeda-beda. Misalnya, ikan salmon mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi, sementara ikan tuna mengandung protein yang tinggi.”

Salah satu mitos yang sering beredar adalah bahwa ikan hanya mengandung protein. Padahal, ikan juga mengandung lemak sehat, seperti asam lemak omega-3. Menurut Dr. Young, “Asam lemak omega-3 dalam ikan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti menjaga kesehatan jantung dan otak.”

Namun, ada juga mitos bahwa ikan mengandung kolesterol tinggi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Dariush Mozaffarian dari Harvard School of Public Health, “Kandungan kolesterol dalam ikan sebenarnya relatif rendah, terutama jika dibandingkan dengan daging merah.”

Selain itu, banyak yang percaya bahwa ikan yang digoreng memiliki kandungan gizi yang sama dengan ikan yang direbus atau dikukus. Namun, menurut ahli gizi, proses penggorengan dapat membuat ikan kehilangan sebagian nutrisinya. Dr. Young menambahkan, “Lebih baik mengonsumsi ikan yang direbus atau dikukus untuk mempertahankan kandungan gizinya.”

Jadi, jangan percaya begitu saja pada mitos seputar kandungan gizi dalam ikan. Penting untuk selalu mencari informasi yang akurat dan mengonsumsi ikan secara seimbang untuk mendapatkan manfaat gizinya secara maksimal. Konsultasikan juga dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan saran yang tepat mengenai konsumsi ikan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.